- Strategi
Multinasional; perusahaan induk memberikan kebebasan kepada anak
perusahaan untuk mengembangkan
produk dan
praktek mereka sendiri serta senantiasa memberikan pelaporan keuangan
(desentralisasi). Strategi ini menimbulkan kendurnya pengendalian oleh
perusahaan induk (kantor pusat), dan sistem informasi memudahkan
desentralisasi dalam pengambilan keputusan strategis serta terdiri dari
proses dan database yang beridiri sendiri (oleh anak perusahaan).
- Strategi
Global; pengendalian ada di perusahaan induk (sentralisasi proses &
database). Perusahaan
berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan
produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara
sentarl dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan
sebagaian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi diperusahaan induk
dan terdapat sentralisasi proses dan database. Pengendalian sangat ketat
dan strategi diatur oleh pusat.
- Strategi Internasional; perpaduan
strategi global (sentralisasi) dan strategi multinasional
(desentralisasi). Strategi ini memerlukan suatu tim manajemen diperusahaan
induk yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar global.
Keahlian ini disediakan anak perusahaan yang digunakan untuk mengadaptasi
produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri. Dengan
strategi ini akan menggunakan sistem interorganisasi yang menghubungkan
proses dan database perusahaan induk dengan anak perusahaan.
- Strategi Transnasional; perusahaan induk dan semua anak perusahaan
bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi,
mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat.
Tercapainya efisiensi dan integrasi global serta fleksibilitas di tingkat
lokal. Demikian pula arus sumber daya dari satu titik ke titik lain ketika
perusahaan berfungsi sebagai suatu sistem yang terkoordinasi. Selain itu
menunjukkan kapasitas pemrosesan informasi yang tersedia pada tingkat anak
perusahaan. Ketika perusahaan menerapkan strategi transnasional, perusahaan
mencapai integrasi dalam sistemnya dengan menggunakan standar yang
diterapkan pada skala internasional serta dengan arsitektury ang umum. Tim
pengembangan menyertakan wakil dari berbagai anak perusahaan untuk
memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan local. Strategi
transnasional menempatkan tanggung jawab yang besar pada pengelola
database untuk memastikan keseragaman rancangan database di seluruh dunia.
contoh makalah MNC
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Sejumlah
isu-isu ekonomi-politik banyak dikemukakan secara lebih retorik berkenaan
dengan hubungan antara negara dengan sebutan Multinational Corporation (MNC) atau Perusahaan Multi Nasional (PMN) dalam tahun-tahun belakangan ini.
Dalam studi
ekonomi politik, MNC merupakan topik bahasan yang cukup sentral karena ia
merupakan subjek khusus sebagai pelaku maupun sekaligus sebagai objek sasaran
pelaku atau kajian pokok. Selain itu juga, isu mengenai MNC, melibatkan
sejumlah perbincangan di negara-negara maju dan negara-negara berkembang satu
sama lain telah merebak menjadi isu internasional, baik yang pro maupun yang
kontra khasnya dalam interaksi menyangkut hubungan masing-masing Utara-Selatan.
Dalam konteks studi ekonomi politik, MNC dapat dikategorikan sebagai subjek
aktor bukan negara (non state actors)
yang memiliki peran yang sangat luas dalam pola hubungan antar negara saat ini.
Pada saat ini perkembangan teknologi
semakin pesat, oleh karena itu sudah banyak perusahaan-perusahaan maupun
instansi-instansi baik formal maupun informal yang menggunakan system informasi
untuk meningkatkan usahanya di tengah globalisasi yang sangat pesat.
Keakuratan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan. Komputer adalah suatu alat yang dapat
menyimpan data, mengolah data, dan memberikan informasi yangdiinginkan secara
tepat dan akurat yang berguna bagi kemajuan usaha.Komputer dapat dimanfaatkan
dengan berbagai cara, mulai dari alat bantu menulis, menggambar, mengedit foto
ataupun video, memutar video, memutar lagu, sampai analisis data hasil
penelitian maupun untuk mengoperasikan program-program penyelesaian
problem-problem ilmiah, bisnis,mengendalikan mesin industri, bahkan
mengendalikan pesawat ruang angkasa.
Penerapan teknologi
komputer berbentuk GIS (Geographic Information System) dalam pelaksanaan MNC
akan meningkatkan efektifitasnya. Unsur MNC sebagai bagian daripada program
berencana pembangunan negara-negara di dunia merupakan salah satu hal yang
sangat diharapkan dan bahkan dianggap sebagai agen pembangunan.
1.
Apa
itu Multinational Corporation?
2. Apa
strategi bisnis Multinational Corporation dalam pasar global ?
3. Apa dampak
positif dan negatif penerapan komputer dalam Multinational Corporation ?
C. Tujuan.
1. Menjelaskan
tentang Multinational Corporation.
2. Menjelaskan
strategi bisnis Multinational Corporation
dalam pasar global.
3. Menjelaskan
dampak positif dan dampak negatif penerapan komputer dalam Multinational Corporation.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Multinational Corporation
Pengertian
Multinational Corporation (MNC) Perusahaan multinasional (MNC) adalah
sebuah perusahaan internasional atau transnasional yang berkantor pusat di satu
negara tetapi kantor cabang di berbagai negara maju dan berkembang. Contohnya
termasuk General Motors, Coca-Cola, Firestone, Philips, Volkswagen, British
Petroleum, Exxon, dan ITT. Sebuah perusahaan akan menjadi perusahaan
multinasional berdasarkan keuntungan untuk mendirikan produksi dan
kegiatan lainnya di lokasi asing. Perusahaan mengglobalisasikan kegiatan
mereka baik untuk memasok pasar dalam negeri-negara mereka , dan untuk melayani
pasar luar negeri secara langsung. Menjaga kegiatan asing dalam struktur
perusahaan memungkinkan perusahaan menghindari biaya yang melekat oleh perantara,
dengan entitas yang terpisah sambil memanfaatkan pengetahuan perusahaan mereka
sendiri.
Perusahaan multinasional (MNC),
merupakan perusahaan yang operasinya terdiri dari produk, pasar, bangsa, dan
budaya. MNC merupakan perusahaan induk dan sekelompok perusahaan anak.
Perusahaan anak tersebar secara geografis di seluruh wilayah dengan tujuan, kebijakan dan prosedur
sendiri.
Ada beberapa jenis Struktur Organisasi MNC menurut
William Egolhoff, yaitu:
1.
Divisi Fungsional Sedunia,
anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional – manufatur,
pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional di anak perusahaan ini melapor
langsung pada pasangan fungsional mereka di perusahaan induk. Dengan pengaturan
ini, semua perencanaan startegis bagi MNC harus dilakukan pada tingkat
eksekutif puncak di perusahaan induk, karena data yg mengintegrasikan seluruh
operasi tak terdapat pada tingkat yg lebih tinggi Penggunaan Komputer di Pasar
Internasional Perusahaan Multinasional.
2.
Divisi Internasional Dalam struktur
ini, anak-anak perusahaan diluar negeri melapor pada suatu divisi internasional
MNC yg terpisah dari divisi induk. Untuk semua keperluan praktis, MNC ini
sebenarnya dua organisasi terpisah – satu yang mendukung operasi domestik dan –
satu yg mendukung anak-anak perusahaan. Penggunaan Komputer di Pasar
Internasional Perusahaan Multinasional.
3.
Wilayah Geografis Dalam struktur
ini, MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah
bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yg berlokasi dalam batasnya. Staff
kantor pusat pada perusahaan induk biasanya sedikit, dan mengkoordinasikan arus
informasi antara perusahaan induk dan anak perusahaan. Keurangan struktur ini
adalah tak adanya komunikasi antar wilayah Penggunaan Komputer di Pasar
Internasional Perusahaan Multinasional.
4.
Divisi Produk Sedunia Dalam struktur
ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk , dan tiap divisi
bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri diseluruh dunia. Keunggulannya,
struktur ini memungkinkan MNC lebih mudah mengenali beragam kebutuhan produk
dari berbagai anak perusahaan dan menyesuaikan lini produk menurut kebutuhan
tersebut. Dtruktur organisasi ini menyediakan hubungan pelaporan yg berlainan
antara perusahaan induk dan anak perusahaan Penggunaan Komputer di Pasar
Internasional Perusahaan Multinasional.
B.
Strategi
Bisnis Mulitnational Corporation
dalam Pasar Global
Telah diketahui bahwa MNC dapat
mengadopsi berbagai struktur organisasi. MNC juga dapat memilih strategi yang
akan mereka ikuti. Strategi Bisnis MNC (Christopher Bartlett & Sumantra
Ghoshal) dikelompokan atas empat (4) strategi, yaitu :
Daya yang
mendorong GIS yang pertama adalah keinginan untuk mencapai skala ekonomi
(economies of scale). Ketika perusahaan mulai menggunakan komputer secara
global, mereka mulai menyadari luasnya keuntungan-keuntungan yang tersedia.
Keuntungan tersebut dikenal dengan penggerak bisnis global (global business
drivers – GBD). GBD adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari skala
ekonomis dan skop eknomis, serta kemudian berkontribusi pada strategi bisnis
global. GBD berfokus pada entitas bisnis yang luas, seperti pemasok, pelanggan
dan produk, serta menguraikan informasi yang diperlukan setiap entitas
tersebut. Setelah terbentuk,
GBD menjadi dasar bai rencana strategis sumber daya informasi perusahaan (strategic planning for information
resources - SPIR). Berikut ini adalah tujuh penggerak yang diidentifikasi
melalui survei atas 105 MNC yang berkantor pusat di Amerika Serikat :
1.
Sumber daya bersama;
Beberapa anak perusahaan MNC membagi
sumber daya yang sama untuk mengurangi biaya, misalnya armada kapal tanker dan
pusat-pusat distribusi.
2. Operasi yang fleksibel;
Produksi dapat dipindahkan dari satu
pabrik ke pabrik lain sebagai respon atas perubahan kondisi.
3. Rasionalisasi operasi;
Berbagai komponen dan sub rakitan dibuat
di seluruh dunia dan kemudian dirakit menjadi produk jadi.
4. Pengurangan risiko;
MNC membatasi risiko yang inheren dalam
beroperasi disatu negara dengan beroperasi dibeberapa negara.
5. Produk global;
Memasarkan produk yang sama di seluruh
dunia atau anak perusahaan di seluruh dunia merakit produk dari sub rakitan
yang sama.
6. Pasokan yang langka;
Sumber daya yang langka disimpan terpusat
dan senantiasa tersedia pada saat diperlukan.
7.
Pelanggan tingkat perusahaan.
Memiliki
pelanggan yang berada di seluruh dunia.
C.
Dampak
Positif dan Dampak Negatif Penerapan Komputer dalam Multinational Corporation
Makin
banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekusaan
ekonomi negara. Berikut adalah dampak positif dari adanya Perusahaan
Multinasional:
1.
Yang paling sering disebut-sebut sebagai sumbangan
positif penanaman modal asing ini adalah peranannya dalam kekosongan atau
kekurangan sumber daya antara tingkat investasi yang ditargetkan dengan jumlah
aktual “tabungan domestik” yang dapat dimobilisasikan.
2.
Dengan
memungut pajak atas keuntungan perusahaan multinasional dan ikut serta secara
financial dalam kegiatan-kegiatan mereka di dalam negeri, pemerintah
Negara-negara berkembang berharap bahwa mereka akan dapat turut memobilisasikan
sumber-sumber financial dalam rangka membiayai proyek-proyek pembangunan secara
lebih baik.
3.
Perusahaan
multinasional tersebut tidak hanya akan menyediakan sumber-sumber finansial dan
pabrik-pabrik baru saja kepada Negara-negara miskin yang bertindak sebagai tuan
rumah, akan tetapi mereka juga menyediakan suatu “paket” sumber daya yang
dibutuhkan bagi proses pembangunan secara keseluruhan, termasuk juga
pengalamanmakalah adedidikirawan dan kecakapan manajerial, kemampuan
kewirausahaan, yang pada akhirnya nanti dapat dimanifestasikan dan diajarkan
kepada pengusaha-pengusaha domestik
4.
Perusahaan
multinasional juga berguna untuk mendidik para manajer lokal agar mengetahui
strategi dalam makalah adedidikirawanrangka membuat relasi dengan bank-bank
luar negeri, mencari alternative pasokan sumber daya, serta memperluas jaringan-jaringan
pemasaran sampai ke tingkat internasional.
5.
Perusahaan
multinasional akan membawa pengetahuan dan teknologi yang tentu saja dinilai
sangat maju dan maju oleh Negara berkembang mengenai proses produksi sekaligus
memperkenalkan mesin-mesin dan peralatan modern kepada Negara-negara dunia
ketiga.
Alasan utama banyaknya negara berhati-hati sebelum
mengizinkan operasi suatu perusahaan multinasional di negaranya adalah
dampak-dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya. Salvatore paling tidak
menyebutkan 6 dampak ini di dalam bukunya:
1.
Hilangnya sejumlah lapangan kerja
domestik. Ini karena perusahaan multinasional
mengalihkan sebagian modal dan aktivitas bisnisnya ke luar negeri.
2.
Ekspor teknologi, yang oleh sebagian
pengamat, secara perlahan-lahan akan melunturkan prioritas teknologi negara
asal dan pada akhirnya mengancam perekonomian negara bersangkutan.
3.
Kecenderungan praktik pengalihan
harga sehingga mengurangi pemasukan perpajakan
4.
Mempengaruhi kebijakan moneter
domestik.
5.
Keengganan cabang perusahaan
multinasional untuk mengekspor suatu produk karena negara tersebut bukan mitra
dagang negara asalanya.
6.
Mempengaruhi kebijakan moneter
negara yang bersangkutan.
7.
Budaya konsumsi yang dibawa
perusahaan tersebut bisa mengubah budaya konsumsi konsumen local dan pada
akhirnya mematikan unit-unit usaha tradisional.
Dan tentu saja dampak-dampak lainnya masih banyak
mengingat masalah ini adalah masalah yang kompleks. Mulai dari politik yang
mempengaruhinya, belum lagi bidang lainnya yang mempengaruhi dan dipengaruhi
baik di bidang sosial, budaya, pendidikan dan sebagainya.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
MNC merupakan
perusahaan yang wilayah operasinya meliputi sejumlah negara dan memiliki
fasilitas produksi dan service di luar negeranya sendiri. Pertumbuhan
perusahaan multinasional yang cepat memungkinkan adanya konflik antara
kepentingan perusahaan dengan kepentingan individual.
DAFTAR
PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Multinational_corporation
http://amrujieo10.blogspot.com/2013/06/pengertian-multinational-corporation-mnc.html
http://matthewprikitiew.blogspot.com/2013/01/penggunaan-komputer-di-pasar.html
http://hadiavolorosi.blogspot.com/2012/11/bab-4-penggunaan-komputer-di-pasar.html
By :
Faid
at
Jumat, Mei 01, 2015
Tags :
ekonomi polotik
Mungkin Kamu Suka
8/grid/ekonomi polotik/1-1/640
Tidak ada komentar:
Posting Komentar