BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Ilmu
komputer erat hubungannya dengan berbagai kegiatan yang kita lakukan
sehari-hari, suatu alat elektronik sendiri juga perlu atau memiliki suatu sistem
operasi yang mampu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan padanya agar dapat
dilaksanakan dengan baik. Dalam setiap kegiatan atau pekerjaan yang kita
lakukan terkadang merupakan suatu kumpulan data yang sangat banyak, hal ini akan
menjadi sulit apabila tidak sistem yang mengelola data-data tersebut, sehingga
dalam hal ini diperlukan suatu basis data.
Basis
data merupakan kumpulan suatu informasi yang disimpan dengan menggunakan cara
mengorganisasikan file tertentu agar mempermudah dalam memperoleh informasi.
Selain itu, basis data juga berguna dalam mengakses informasi tersebut secara
cepat melalui seluruh program aplikasi.
Banyak perusahaan-perusahaan yang
mengelola basis data ini dengan DBMS(Database Management System). DBMS dapat menjadi alternative
penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam file
dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya. DBMS
yang popular untuk mengolah basis data sekarang ini adalah RDBMS (Relational
Data Base Management System). RDBMS menggambarkan field dari data dan bagian
baris menunjukkan record dari data.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk mengetahui tentang basis data dan penggunaan DBMS
dalam pengaksesan sebuah data.
1.3 Ruang
Lingkup Materi
Menurut
Handiswan,
Basis data
merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang
diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi Basis Data
Basis data adalah sekumpulan data yang
slaing berhubungan secara logical, dirancang untuk memenuhi kebutuhan
organisasi. Sebuah basis data meliputi beberapa komponen yang secara
bersama-sama memberikan perbedaan tertentu dan karekteristik tertentu. sistem basis data pada dasarnya merupakan suatu sistem
penyimpanan record yang terkomputerisasi.
2.1.1 Komponen-komponen Basis Data
Basis data merupakan system yang
terdiri atas kumpulan file atau table yang saling berhubungan dan Data base
yang memungkinkan beberapa pemakai untuk mengakses dan memanipulasi file-file
tersebut (fatansyah:1999).
Adapun komponen-komponennya:
1.
Perangkat
Keras (hardware)
Perangkat keras yang biasanya
terdapat dalam system basis data adalah memori sekunder hardisk.
2.
Perangkat
lunak (software)
sebagai
perantara antara pemakai dengan data fisik pada basis data, dapat berupa:
Database Management System (DBMS) atau program- program aplikasi dan
prosedur-prosedur.
3.
Pemakai (user)
Bagi pemakai dapat
berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis
dalam bahasa pemrograman.
Aplikasi basis data disusun untuk menjembatani perbedaan
pandangan antara end user dan naïve user, yang dibuat khusus untuk dapat
digunakan oleh para pemakai akhir (end user). Aplikasi ini berisi sejumlah
operasi (menu) yang sesuai dengan aktivitas nyata yang dilakukan oleh end user.
Selanjutnya operasi ini akan diterjemahkan oleh aplikasi tersebut menjadi
sejumlah operasi basis data yang dapat dikenali oleh DBMS.
2.2
Tujuan dan Manfaat Basis Data
Pemanfaatan basis data
dilakukan dengan tujuan yaitu:
1. Kecepatan
dan kemudahan (Speed )
Pemanfaatan Database
memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau
melakukan perubahan ( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut dengan
cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan data secara manual.
2. Efisien
ruang penyimpanan (Space)
Dengan Database
penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan karena kita
dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan menerapkan sejumlah
pengkodean .
3. Keakuratan
(Acuracy)
Pemanfatan pengkodean
atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan
atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang berguna untuk
menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.
4. Keamanan
(Security)
Dalam sejumlah sistem (
apilkasi ) pengelolah database tidak menerapkan aspek
keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius,
aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan begitu kita dapat menentukan siapa
yang boleh menggunakan database dan menentukan jenis operasi-operasi apa saja
yang boleh dilakukan.
5. Terpeliharanya
keselarasan data (Consitant)
Apabila ada perubahan
data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis
perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
6. Data
dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara
bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara
batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
7. Dapat
diterapkan standarisasi (standardization)
Dengan adanya
pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan
standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman
maupun pertukaran data.
2.3
Data Base Management System (DBMS)
2.3.1 Definisi DBMS
DBMS
adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan data base. Secara
fungsi, DBMS mempunyai fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan
memelihara basis data.
Database
Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun
sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam
pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kebutuhan.
2.3.2 Fungsi DBMS
Ada beberapa fungsi-fungsi dasar
yang harus didukung oleh DBM S adalah:
1. Pendefinisian data (data definition)
DBM
S harus dapat menerima pendefinisian data (skema eksternal, skema konseptual,
dan semua asosiasi pemetaan) dari sumber dan mengkonversikan ke dalam bentuk
objek yang sesuai.
2. M anipulasi data (data manipulation)
DBM S harus dapat menangani permintaan untuk
mengambil, memperbaharui atau menghapus data yang sudah ada di basis data,
maupun menambah data baru ke dalam basis data.
3. Optimalisasi dan eksekusi
(optimization and execution)
Permintaan
Data Manipulation Language (DML) harus diproses dikomponen pengoptimalisasi
yang bertujuan untuk menentukan cara yang efisien untuk implementasi
permintaan. Permintaan yang telah diop timalisasi kemudian dieksekusi di bawah
kendali re-time manager.
4. Keamanan d an integritas data (Data
security and integrity)
DBMS
harus mengawasi permintaan pengguna dan menolak gangguan yang dapat membahay
akan keamanan dan integrity constraint yang sudah ditentukan oleh Database
Administrator (DBA).
5. Perbaikan data dan konkurensi (data
recovery and concurrency)
DBM S yang dapat juga disebut Transaction
Processing Monitor (TPM onitor) harus melakukan kendali perbaikan dan konkurensi.
6. Kamus data (data dictionary)
Kamus
data berisi “data mengenai data” adalah definisi dari objek lain di sistem.
Semu a skema dan p emetaan, berb agai sistem keamanan, dan integrity constraint
akan disimpan, baik di sumber maupun bentuk objek di dalam kamus data.
7. Kinerja (performance)
DBMS harus dapat mengerjakan semua
tugas seefektif mungkin.
Daftar Pustaka
http://kumpulanmateripenting.blogspot.com/2013/04/pengertian-dan-konsep-sistem-basis-data.html
terikasih artikelnya sangat bagus sangat bermanfaat bagi saya perkenalkan nama saya hafizzul akbar dari kampus ISB Atma Luhur
BalasHapus