MAKALAH
SITEM TEKNOLOGI INFORMASI
“TEKNOLOGI SISTEM TELEKOMUNIKASI”
Kelompok :
1.
AHMAD FAIDUL BASYAR (201453018)
2.
NURLIA SHERLINA F. S. (201453037)
3.
YASHINTA MARDANI (201453041)
4.
MIFTAKHUL AMIN (201453078)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
KUDUS
2016
Perkembangan
teknologi dari masa ke masa semakin cepat, bahkan hampir setiap tahun selalu
muncul inovasi – inovasi teknologi yang semakin canggih dan efisien. Salah
satunya dalam bidang telekomunikasi, dimana setiap individu pasti membutuhkan
yang namanya komunikasi sehingga memicu penemuan – penemuan tersebut. Tidak
seperti dulu lagi, dimana komunikasi dengan orang di luar negeri masih sulit,
berbeda dari sekarang, komunikasi internasional bukanlah masalah yang sulit
meskipun belum 100% orang menggunakan teknologi ini.
Dalam makalah ini
yang berjudul “Teknologi Sistem telekomunikasi” yang membahas tentang
telekomunikasi mulai dari sejarah singkat hingga proses – proses
telekomunikasi.
Berdasarkan latar
belakang masalah diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
a. Bagaimanakah perkembangan teknologi sistem
telekomunikasi ?
b. Bagaimanakah komponen – komponen dalam
sistem telekomunikasi ?
c. Bagaimanakah proses telekomunikasi ?
d. Bagaimanakah masalah – masalah yang menghambat
telekomunikasi ?
e. Bagaimanakah macam – macam topologi
jaringan ?
Dikarenakan
luasnya ilmu pengetahuan, maka makalah ini terbatas pada hal-hal dibawah ini :
a. Menjelaskan perkembangan dari teknologi
sistem telekomunikasi.
b. Menjelaskan komponen – komponen yang
terkait dengan sistem telekomunikasi.
c. Menjelaskan tahapan-tahapan proses
telekomunikasi.
d. Menjelaskan masalah – masalah yang mungkin
muncul dalam sistem telekomunikasi.
e. Menjelaskan macam – macam topologi
jaringan.
Tujuan dari
pembuatan makalah ini antara lain sebagai berikut :
a. Pembaca dapat memahami perkembangan teknologi
sistem telekomunikasi.
b. Pembaca dapat memahami komponen – komponen
apa saja yang terkait dengan sistem telekomunikasi.
c. Pembaca dapat memahami tentang tahapan –
tahapan proses telekomunikasi.
d. Pembaca dapat memahami masalah – masalah
yang dihadapi dalam sistem telekomunikasi.
e. Pembaca dapat memahami macam – macam
topologi jaringan.
a. Diharapkan bisa menjadi rujukan atau
referensi ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.
b. Menambah pengetahuan bagi yang membaca
makalah ini.
Berikut kajian
studi yang terkait dengan makalah ini :
a. Rifki Hartikas N dan Ummi Azizah S (2014) dalam jurnalnya yang berjudul “Sistem
Telekomunikasi Menggunakan Gelombang Mikro” menyatakan bahwa sistem komunikasi gelombang mikro bertujuan untuk mengirimkan suatu informasi dari satu
tempat ke tempat lain tanpa gangguan dan hasilnya dapat diterima dengan jelas. Proses Transmisi Gelombang, pemanfaatan gelombang mikro terdiri dari Telekomunikasi,
radar, Radio Microwave selain itu sistem komunikasi di indonesia terutama menggunakan sistem ke end user di setiap
sistem selular tetap menggunakan gelombang mikro. Dimana untuk komunikasi ke end user
operator GSM di indonesia memakai frekuensi di sekitar 800 MHz,
900MHz dan 1800MHz.
b. Muh Sulaiman dkk (2014)
menulis jurnal yang berjudul “Sistem Komunikasi Serat Optik Data Satelit”
berpendapat bahwa teknologi
serat optik merupakan teknologi dengan kecepatan data yang mempunyai kapasitas
lebih besar dan jarak yang lebih jauh dengan harga yang lebih rendah. Pada
Satelit, teknologi serat optik sangat bermanfaat untuk berbagai segi pengiriman
data informasi, mulai dari lingkup lokal sampai telekomunikasi antar benua.
Teknologi ini menggunakan cahaya untuk mengirimkan data. Cahaya yang membawa
informasi data dapat dipandu melalui serat optik berdasarkan fenomena fisika
yang disebut total internal reflection. Secara tinjauan cahaya sebagai
gelombang elektromagnetik, informasi dibawa sebagai kumpulan
gelombang-gelombang elektromagnetik terpandu yang disebut mode.
c. B. Destyningtias (2013) dalam jurnalnya
yang berjudul “Teknologi HANDOFF pada Sistem Telekomunikasi CDMA” menyebutkan
bahwa perkembangan komunikasi seluler sistem CDMA muncul sebagai alternatif
lain yang menawarkan berbagai kelebihan dari sistem sebelumnya antara lain
kapasitas yang lebih tinggi untuk mengatasi lebih banyak panggilan yang
simultan per channel dibanding sistem yang ada. Sistem CDMA menyediakan soft
hand-off dari satu base-station ke lainnya sebagai sebuah roaming telepon
bergerak dari sel ke sel.
Bab
I Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan maslah, tujuan, manfaat, tinjauan pustaka, dan sistematika
penulisan.
Bab II Landasan Teori
Bab ini memberikan uraian mengenai teori-teori
yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan yang penulis ambil.
Bab III Pembahasan
Bab ini memberikan uraian mengenai pembahasan dari
rumusan masalah yang ada.
Bab IV Penutup
Bab ini memberikan uraian mengenai kesimpulan dan
saran yang bersifat membangun dengan adanya sistem komputer agar dapat memberi
manfaat bagi pembaca pada umumnya.
Penggunaan
pengetahuan ilmiah untuk meningkatkan cara melakukan sesuatu. Misalnya dengan
menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menciptakan mesin atau perangkat yang
berguna mempermudah suatu pekerjaan tertentu.
Sekumpulan data
dan informasi yang saling berhubungan dan terintegrasi untuk mencapai tujuan
tertentu.
Telekomunikasi
berasal dari dua kata yaitu tele dan komunikasi. Tele yang berarti jauh, dan komunikasi yang berarti proses
penyimpanan sebuah pesan atau informasi dari sebuah individu ke individu lain
atau dari suatu tempat ke tempat lain.
Menurut UUD RI no
36 tahun 1999 tentang telekomunikasi, bahwa telekomunikasi adalah setiap
pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk
tanda – tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat,
optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya.
Seluruh unsur atau elemen baik
infrastruktur telekomunikasi, perangkat telekomunikasi, sarana dan prasarana
telekomunikasi.
Berawal ketika
Antonio Meucci menemukan telepon. Setelah itu perkembangan telekomunikasi
sangat cepat dibanding sistem yang lain. Dan sejak ditemukannya transistor,
integrated circuit (IC), sistem prosesor, dan sistem penyimpanan
perkembangannyapun menjadi semakin tidak terduga.
Sebelum
ditemukannya telepon. Manusia menggunakan drum untuk komunikasi jarak jauh
misalnya saat zaman peperangan dahulu, ada seorang yang memukul drum untuk
memberi isyarat menyerang. Pada abad ke-5 sebelum masehi, manusia menggunakan
api. Kemudian bertambah lagi menggunakn asap pada abad ke-2 sesudah masehi dan
air pada abad ke-4 sesudah masehi dengan menggunakan kode morse untuk
menyampaikan pesan tersebut.
Teknologi sistem
telekomunikasi merupakan segala sesuatu yang dibuat untuk mempermudah dalam
mengirim data atau informasi dari suatu individu ke individu lain atau suatu
tempat ke tempat lain.
Gambar 3.1.1 :
Drum.
|
Gambar 3.1.2 : Api.
|
Gambar 3.1.4 :
Air.
|
Gambar 3.1.3 : Asap.
|
Berdasarkan pengertian
diatas agar bisa melakukan proses tersebut. Maka dibutuhkan komponen – komponen
utama yang terhubung. Berikut komponen – komponen tersebut :
a. Pesan atau data yang akan dikirim.
b. Perangkat pengirim (sender) yang berfungsi
mengirim data atau sebagai Sourch (sumber).
c. Media transmisi (medium) atau jalur atau kanal
yang akan menyalurkan data.
d. Perangkat penerima (receiver).
e. Protokol atau aturan – aturan / standar
yang disepakati dalam proses pengiriman, penyaluran, dan penerimaan.
Berikut penjelasan tambahan mengenai media
transmisi :
a. Bentuk media transmisi
Beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai
canal transmisi, yaitu dapat berupa kabel, radiasi elektro magnetik dan
satelit. Bila sumber data dan penerima jaraknya tidak terlalu jauh dan dalam
area yang lokal, maka dapat digunakan kabel sebagai media transmisi. Kabel
dapat berbentuk kabel tembaga biasa, yang digunakan pada telepon atau coaxial
cable atau fiber optical cable. Contoh kecepatan media transmisi dapat dilihat
dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.2.1 : Kecepatan / Media Transmisi.
Media
Transmisi
|
Kecepatan
|
Twisted pair
Coaxial Cable
Radio Frequensi
wireless LAN
Infrared Light wireless
LAN
Microwave
Satelit
Fiber Optic Cable
|
14,4 Kb/s – 100
Mb/s
10 Mb/s – 550 Mb/s
2 Mb/s – 8 Mb/s
4 Mb/s – 16 Mb/s
64 kb/s – 50 Mb/s
64 kb/s – 50 Mb/s
100 Mb/s – 10 Gb/s
|
Bila sumber data dan penerima data jaraknya cukup
jauh canal komunikasi dapat berupa radiasi elektro magnetik yang dipancarkan
melalui udara terbuka, yang dapat berupa gelembung micro atau microwave atau
sistem satelit. Microwave merupakan gelombang radio frequensi tinggi yang
dipancarkan dari satu station ke station lain. Sifat pemancaran dari microwave
adalah line of sight, yaitu tidak
boleh terhalang karena adanya gedung – gedung yang tinggi, bukit – bukit atau
gunung – gunung yang tinggi. Biasanya microwave digunakan untuk jarak yg dekat
saja. Untuk jarak yang jauh harus digunakan station relay yang berjarak 30 – 50
km. station relay diperlukan, karena untuk memperkuat sinyal yang diterima dari
station relay, sebelumnya dan meneruskanya ke station relay berikutnya. Karena
microwave tidak boleh terhalang maka jarak – jarak yang jauh menggunakan satelit.
Satelit berfungsi sebagai station relay yang letaknya di luar angkasa. Suatu satelit
yang diletakkan di orbit tetap sejauh 30.320 km diatas permukaan bumi dapat
menjangkau sekitar 40% dari seluruh permukaan bumi. 2 buah satelit dapat menjangkau
lebih dari separuh permukaan bumi dan 3 buah satelit dapat menjangkau seleruh
permukaan bumi.
Selain itu, ada juga perangkat pendukung transmisi
data seperti modem, multi plexer, front end processor, switch, dan lain - lain.
b. Kapasitas kanal transmisi
Bandwidhth (lebar band) Menunjukkan sejumlah
data yang dapat ditransmisikan untuk 1 unit waktu yang dinyatakan dalam satuan
bit per second (bps) atau character per second (cps). Bandwidhth dengan
satuannya bps/cps menyatakan ukurannya dari kapasitas channel transmisi, bukan
ukuran kecepatan. Transmisi data dengan ukuran 1000 bps tidak hanya dikatakan
lebih cepat dari transmisi data dari ukuran 200 bps, tetapi dapat dikatakan
bahwa lebih banyak data yang dapat dikirimkan dalam 1 unit waktu yang tertentu.
Sebagai ilustrasi, dalam satuan waktu yang sama, volume air yang disalurkan
oleh pipa dengan diameter penampang yang lebih besar akan lebih banyak
dibandingkan dengan penyaluran air oleh pipa dengan diameter penampang yang
lebih kecil, karena pipa dengan diameter yang lebih besar mempunyai kapasitas
yang lebih besar, bukannya kecepatan pengaliran air di pipa dengan diameter
penampang air yang lebih besar. Kapasitas tingkat penyaluran/band rate dari
terminal transmisi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Jenis Canal
|
Kapaistas Transmisi
|
Biaya Total
|
Biaya Rata – Rata
|
Tingkat Kesalahan
|
Narro Band Channel
Voice Band Channel
Broad Band Channel
|
50 – 300 bps
300 – 500 bps
s/d 1 juta bps
|
Rendah
Sedang
Tinggi
|
Tinggi
Sedang
Rendah
|
Tinggi
Sedang
Rendah
|
Tabel 3.2.2
: Perbandingan antar canal transmisi.
c. Jenis kanal transmisi
Satu canal transmisi dapat mempunyai tipe
transmisi tipe transmisi :
1) Satu arah (Simplex)
Merupakan canal transmisi yang hanya dapat membawa
informasi data dalam bentuk satu arah saja, tidak bias bolak – balik. Contohnya
siaran radio atau televise yaitu signal yang dikirimkan oleh stasiun pemancar
hanya dapat ditangkap oleh pesawat penangkap siaran. Tetapi pesawat penangkap
siaran tidak dapat mengirimkan informasi ke stasiun pemancar. Pengiriman data
dari satu komputer ke komputer lain satu arah, tidak bisa bolak – balik.
2) Semi dua arah (Half Duplex)
Merupakan canal transmisi dimana informasi data
dapat mengalir dua arah yang bergantian ( satu arah dalam suatu saat tertentu),
yaitu bila satu mengirimkan yang lain, sebagai penerima dan sebaliknya tidak
bisa serentak. Dengan tipe transmisi dua arah yang bergantian dapat mengirim
dan menerima data bergambar. Contoh walkie talkie merupakan contoh yang dapat
didengarkan.
3) Dua arah (Duplex)
Merupakan canal transmisi dimana informasi data
dapat mengalir dalam dua arah serentak (dapat mengirim dan menerima saat
bersamaan). Contohnya telepon dapat berbicara dan saling mendengarkan.
d. Mode transmisi
Transmisi data lewat canal transmisi dapat berupa
mode transmisi parallel dan serial. Pada mode transmisi parallel semua bit dari
character yang diwakili oleh suatu kode, ditransmisikan secara serentak
karakter setiap saat. Misalnya, bila digunakan kode ASCII, maka dibutuhkan
sebanyak 8 canal untuk ditransmisikan ke dalam 1 bit dari karakter.
Gambar 3.2.1 : False Sinkronisasi.
Gambar 3.2.2 : Transmisi sinkronisasi.
Transmisi secara serial, merupakan mode transmisi
yang umum digunakan. Pada mode ini masing – masing bit dari suatu character
dikirimkan secara berurutan, yaitu bit/bit, satu bit diikutin oleh bit
berikutnya. Penerima, kemudian merakit kembali arus bit – bit yang datang ke
dalam bentuk character.
Alur proses
telokomunikasi dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.3.1 : Alur proses telekomunikasi.
a. Pesan berupa data atau informasi yang akan
dikirim berbentuk :
ü Text à telegraph.
ü Data à teletext.
ü Voice à telephone.
ü Picture
à television.
ü Music à radio.
ü Picture dan Video à videophone.
b. Pesan tersebut lalu diubah kedalam bentuk
biner atau bit yang kemudian diencode menjadi sinyal oleh perangkat encoder.
c. Sinyal tersebut lalu di kirimkan melalui
media transmitter yang telah ditentutan saat membuat konfigurasi jaringan.
d. Lalu sinyal diterima oleh stasiun
penerima.
e. Kemudian didecode dalam bentuk yang sesuai
dengan format aslinya oleh perangkat receiver.
f. Pesan diterima seperti yang bisa kita
lihat / dengar.
Berbicara tentang
telekomunikasi, pastinya tidak lepas dari yang namanya topologi jaringan dimana
topologi jaringan merupakan bentuk rancangan utama dari berbagai komponen
jaringan yang saling terhubung. Berikut macam – macam topologi jaringan :
a. Bus
Gambar 3.4.1 : Bus.
Biasanya digunakan pada jaringan yang menggunakan
fiber optic.
Kelebihan :
ü Penambahan workstation baru bisa dilakukan
dengan mudah.
ü Biaya relatif murah karena menggunakan
sedikit kabel.
Kekurangan :
ü Jika salah satu kabel bermasalah, maka akan
berpengaruh pada client lain.
ü Transfer data relatif kurang efisien
sehingga terkadang terjadi tabrakan.
ü Sulit dikembangkan karena teknologi ini
termasuk jadul.
b. Star
Gambar 3.4.2 : Star.
Biasanya menggunakan switch/hub untuk
menghubungkan client-nya.
Kelebihan :
ü Jika salah satu client bermasalah, maka
tidak akan mempengaruhi client lain.
ü Keamanan bisa dibilang lebih baik dari
topologi bus.
ü Mudah mendeteksi masalah jika terjadi.
Kekurangan :
ü Jika switch/hub bermasalah, maka semua
client yang terhubung akan bermasalah juga.
ü Sangat tergantung pada jaringan terminal
pusat.
ü Biaya lebih mahal dari pada topologi bus.
c. Ring
Gambar 3.4.3 : Ring.
Biasanya hanya menggunakan LAN card pada masing –
masing client.
Kelebihan :
ü Transfer lebih baik dari pada topologi
bus.
ü Konfigurasi jaringan terbilang mudah.
ü Biaya cukup murah.
Kekurangan :
ü Jika salah satu kabel putus, transfer bisa
dilakukan melalui jalan lain. Tapi jika ada dua / lebih kabel yang putus, maka
client yang tidak terbuhung ke pusat akan bermasalah.
ü Rawan terjadi tabrakan data (collision).
ü Pencarian sumber masalah cukup susah.
d. Mesh
Gambar 3.4.4 : Mesh.
Hampir semua komputer saling terhubung sehingga
memungkinkan terjadinya backup jalur data jika salah satu terputus.
Kelebihan :
ü Keamanan jaringan sangat baik.
ü Tidak akan terjadi tabrakan data.
ü Bandwidth tergolong lebar.
Kekurangan :
ü Biaya mahal karena banyaknya kabel yang
digunakan.
ü Instalasi jaringan sangat rumit.
e. Tree
Gambar 3.4.5 : Tree.
Merupakan gabungan dari topologi star dan bus
Kelebihan :
ü Manajemen data lebih mudah karena letak
data yang terpusat.
ü Mudah berkembang agar lebih luas.
Kekurangan :
ü Jika komputer yang berada ditingkat tinggi
mengalami masalah, maka jaringan dibawahnya akan bermasalah.
ü Kecepatan data tergolong lambat tergantung
komputer pusat.
ü Menggunakan banyak kabel.
f. Hybrid.
Gambar 3.4.6 : Hybrid.
Gabungan dari berbagai macam topologi jaringan
yang berbeda.
Kelebihan :
ü Lebih fleksibel.
ü Konfigurasi jaringan relatif lebih mudah.
Kekurangan :
ü Pengelolaan sangat rumit karena besarnya
jaringan.
ü Instalasi jaringan juga tergolong mahal.
Selain itu,
instalasi topologi jaringan bisa dilakukan dalam wilayah tertentu, antara lain
:
a. Local Area Network (LAN), cakupan wilayah
kecil seperti : warnet, kantor, sekolah, dll.
b. Metropolitan Area Network (MAN), gabungan
dari beberapa jaringan LAN, cakupan wilayah sekitar 10-50 km.
c. Wide Area Network (WAN), cakupan wilayah
sangat luas seperti : jaringan dalam suatu negara atau benua.
Media yang
digunakanpun bermacam – macam seperti kabel UTP, fiber optic (Wired Network),
atau bisa juga menggunakan perangkat nirkabel (Wireless Network).
Dari pembahasan diatas, maka berikut
kesimpulan yang diperoleh :
a. Pada zaman dahulu, manusia menggunakan
drum, api, asap, lalu air dengan kode – kode tertentu agar bisa berkomunikasi
jarak jauh. Berbeda dengan sekarang yang sudah menggunakan komponen – komponen
yang rumit namun efisien.
b. Secara umum, komponen – komponen
telekomunikasi terdiri atas pesan (data), perangkat pengirim, media transmisi,
perangkat penerima (receiver), dan aturan/standar (protokol).
c. Pesan di encode menjadi sinyal dan dikirim
melalui media transmitter lalu diterima receiver dan didecode menjadi pesan
kembali.
d. Adapun jenis topologi jaringan ; star,
ring, bus, mesh , tree, dll.
a. Bagi pembaca :
Mudahnya akses internet pada zaman sekarang berkat
majunya teknologi telekomunikasi sehingga mempermudah bagi kita dalam mencari informasi.
Untuk itu, kami menghimbau agar tidak malas membaca apapun alasannya karena
dengan membaca kita akan tahu.
b. Bagi penulis :
Seperti biasa, tidak ada sesuatu yang sempurna,
karena seiring perkembangan zaman, sesuatu yang kita anggap sempurna pada zaman
sekarang bukanlah apa – apa di masa depan. Maka kritik dan saran dari pembaca
sangat kami harapkan demi kemajuan ilmu pengetahuan dan demi masa depan yang
lebih baik.
LAMPIRAN CURRICULUM VITAE
Nama
|
: Ahmad Faidul Basyar
|
TTL
|
: Pati, 29 Mei 1995
|
Jenis Kelamin
|
: Laki-laki
|
Job
|
: Pokok bahasan pertama & editor makalah
|
Alamat
|
: Ds.
Karaban RT.05 RW.06 Kec. Gabus Kab. Pati
|
Nama
|
: Nurlia Sherlina F. S.
|
TTL
|
: Kudus, 23 April 1996
|
Jenis Kelamin
|
: Perempuan
|
Job
|
: PowerPoint & pokok bahasan ke-empat
|
Alamat
|
: Ds.
Purwosari RT.02 RW.06 Kab. Kudus
|
Nama
|
: Yashinta Mardani
|
TTL
|
: Kudus, 16 Februari 1997
|
Jenis Kelamin
|
: Perempuan
|
Job
|
: Pokok bahasan ke-dua
|
Alamat
|
: Ds.
Cendono RT.05 RW.06 Kec. Dawe Kab. Kudus
|
Nama
|
: Miftakhul Amin
|
TTL
|
: Jepara, 26 Desember 1996
|
Jenis Kelamin
|
:
Laki-laki
|
Job
|
: Pokok bahasan ke-tiga
|
Alamat
|
: Ds. Kalipucang
Kulon RT.05 RW.03 Kec. Welahan Kab. Kudus
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar